Akhir-akhir ini, kita sering mendengar kabar bahwasanya banyak seruan dari pemerintah untuk menerapkan lockdown untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Tentu saja, kita percaya pemerintah punya pandangan jauh ke depan tentang baik buruknya sistem lockdown ini jika diterapkan. Salah satu yang dikhawatikan adalah permasalahan yang terjadi di tengah-tengah rakyat khususnya kalangan menengah ke bawah.
Kita tahu, banyak diantara saudara-saudara kita merupakan pekerja harian. Untuk makan hari itu, maka mereka harus bekerja pada hari itu juga. Bisa dibayangkan jika terjadi lockdown secara total. Naudzubillah, semoga Allah SWT memberikan jalan keluar yang lebih baik. Jika itu terjadi, dikhawatirkan banyak yang merasakan kelaparan.
Kita sebagai seorang muslim, wajib merasakan empati dan simpati di saat seperti ini. Ingat sabda Rasulullah SAW “Allah senantiasa akan membantu seorang hamba manakala hamba tersebut membantu saudaranya.” Maka inilah saat yang tepat, jika ingin meraih pahala sedekah yang besar, kita bantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan.
Harus ada upaya secara nyata untuk membantu pemerintah dalam menangani masalah ini. Orang-orang kaya yang memiliki kelebihan harta, dia harus melihat kondisi tetangganya. Jangan sampai ada tetangganya yang kelaparan, sementara dirinya berdiam diri dirumah dalam keadaan kenyang tanpa mau tahu keadaan sekitarnya. Sabda Rasulullah SAW “Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian sampai dia mencintai saudaranya, apa-apa yang dia cintai untuk dirinya.” maka seharusnya sebagai seorang muslim tidak boleh merasa tenang ataupun senang manakala tetangga, saudara, atau bahkan kerabatnya merasakan kesulitan.
Disamping upaya kita membantu secara nyata, ada hal-hal yang perlu kita amalkan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Ada sebuah doa yang disunnahkan namun banyak yang tidak diamalkan dan akhirnya dilupakan. Suatu ketika Rasulullah SAW pernah mengalami kesulitan. Kita tahu, rumah tangga beliau dalam kurun waktu yang lama, asap dapurnya tidak mengepul. Bayangkan beliau adalah seorang Rasul, pemimpin di Madinah kala itu, sampai harus mengikatkan bebatuan di perut beliau untuk mengurangi rasa lapar. Diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW merasakan kelaparan maka beliau mengutus utusan untuk mendatangi rumah-rumah istri beliau untuk menanyakan apakah ada makanan, namun ternyata tidak ada. Kemudian Rasulullah SAW berdoa :
اللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ فَاِنَّهُ يَمْلِكُهَااِلَّا اَنْتَ
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon dari anugerah-Mu dan rahmat-Mu. Tidak ada yang memilikinya kecuali hanya Engkau.” (HR. Ibnu Hiban)
Setelah Rasulullah SAW mengucapkan doa ini, tiba-tiba datang seseorang menghadiahkan kepada beliau daging domba yang siap untuk disantap. Kemudian Rasulullah SAW bersabda “inilah dia karunia Allah” padahal baru saja Rasulullah meminta karunia tersebut.
Mungkin apa yang diriwayatkan secara shahih dari Rasulullah SAW ini bisa kita amalkan di saat-saat seperti ini. Semoga Allah SWT memberikan kita kecukupan. (Riwayat ini di shahihkan oleh Syeikh Al-Al Bani dalam silsilah As-Shahihah di jilid yang keempat no. 57)
Sekian. Semoga Bermanfaat :)
Sumber: Channel YouTube Yufid.TV
Komentar
Posting Komentar